JAKARTA – Tersangka kasus pembunuhan ayah kandung di Cengkareng Barat, Jakarta Barat kini menjalani pemeriksaan mendalam.
Sebelumnya, warga Rusun Suku Dinas Kebersihan Blok B lantai 1, RT 014 RW 05. Jakarta Barat digegerkan dengan aksi pemuda berinisial SRA (26) yang nekat menghabisi ayah kandungnya sendiri.
Korban tewas bernama Tumpak Lumban Gaol (70) yang kondisinya bersimbah darah karena sejumlah luka ditikam.
Kini, aparat kepolisian tengah melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap SRA yang diduga mengalami depresi. Hal itu dikonfirmasi oleh Kanit Reskrim Polsek Kembangan Iptu Tri Baskoro Bintang Wijaya.
“Kami akan melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap pelaku,” ucap Iptu Tri Baskoro dikutip dari Wartakota, Senin (29/30/2021).
Polisi hingga saat ini pihaknya masih menunggu kondisi pelaku dalam keadaan tenang atau stabil. Pasalnya, sebelum dirujuk ke rumah sakit untuk pemeriksaan kejiwaan, SRA sempat mengamuk di kantor polisi.
Aparat kepolisian kesulitan mengambil keterangan dari pelaku karena kondisi kejiwaan yang diduga tidak stabil. Terlebih, pelaku diketahui kerap mengamuk tanpa ada alasan yang jelas.
“Pelaku saat dilakukan pemeriksaan oleh penyidik untuk dimintai keterangan berontak (ngamuk),” kata Baskoro.
Mengingat kondisi pelaku belum bisa dimintai keterangan, belum diketahui secara pasti apa yang membuat SRA nekat membunuh ayahnya yang sudah lanjut usia tersebut.
Sebelumnya, Kapolsek Cengkareng Kompol Egman juga membenarkan peristiwa pembunuhan itu terjadi Jumat (27/8/2021) kemarin pukul 13.30 WIB.
“Iya benar, kejadiannya terjadi Jumat (27/8/2021) kemarin di Rusun Dinas Kebersihan,” ungkapnya, Sabtu (28/8/2021).
Egman menjelaskan, aksi pembunuhan diketahui setelah saksi yang merupakan tetangga pelaku dan korban mendengar teriakan minra tolong.
Dua orang saksi kemudian keluar dari rumah dan melihat korban sudah memegang perutnya yang dalam keadaan terluka dan bersimbah darah.
“Saksi melihat anak korban atau pelaku keluar dari rumah sambil memegang pisau,” katanya.
Selanjutnya korban sempat dibawa dengan mobil ambulan menuju RS Hermina. Namun saat dalam perjalanan, nyawa korban sudah tidak bisa diselamatkan.
“Untuk kepentingan proses penyidikan kemudian korban dibawa ke RS Kramat jati untuk dilakukan proses otopsi,” jelas Egman.
Sementara itu, pelaku langsung diamankan oleh pihak sekuriti rusun sesaat setelah kejadian. Temuan sebilah pisau dapur tanpa gagang kini sudah diiamankan aparat kepolisian sebagai barang bukti.
“Pelaku penusukan merupakan anaknya sendiri dan sudah berhasil kami amankan,” kata Egman. (Dy)