HALTIM, MALUT – Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium, pertamax maupun pertalite di Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara menjadi keresahan bagi warga. Hal ini membuat sejumlah oknum pengecer memanfaatkan kondisi tersebut dengan menjual BBM harga yang sangat tinggi.
Terjadinya kelangkaan BBM tersebut membuat para pengecer mematok harga yang terbilang sangat fantastik. Salah satunya di Buli Kecamatan Maba misalnya, ada oknum pengecer yang ditemukan menjual BBM jenis pertamax dengan harga hingga Rp 20 ribu per liter. Meskipun dengan harga tinggi, para pengendara terpaksa harus membelinya, karena tidak ada pilihan lain. Naiknya harga, disaat terjadinya kelangkaan BMM dalam beberapa hari kemarin.
Sementara itu, Selasa pagi tadi (7/8/2021) tampak terlihat antrean panjang di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Buli. Ratusan warga dengan kendaraan roda dua, tiga dan empat maupun para pengecer rela antre hingga berjam-jam demi mendapatkan BBM yang baru saja masuk ke SPBU.
Selain di SPBU Buli, antrean panjang juga terlihat di agen penyalur minyak solar (APMS) Desa Sangaji Kecamatan Kota Maba dan SPBU di Desa Bicoli Kecamatan Maba Selatan.
Pantau di lokasi SPBU Buli, nampak terlihat pihak pengelola memfungsikan tiga pompa sekaligus guna menghindari antrean panjang. Satu pompa melayani kendaraan roda dua dan bentor, satu pompa lagi melayani kendaraan roda empat dan yang satunya lagi melayani para nelayan yang menggunakan galon.
Pengelolah SPBU Buli, Dani Sito saat di konfirmasi mengatakan, sesuai informasi yang diterima dari pertamina, kelangkaan BBM ini terjadi disebuah SPBU dan APMS yang ada di Maluku Utara. Hal ini disebabkan karena kapal tangker pengangkut BBM dari Sorong menuju pangkalan BBM di Tobelo Halmahera Utara mengalami keterlambatan.
“Untuk SPBU Buli tidak terjadi kekosongan BBM, cuman BBM di beberapa SPBU dan APMS di Haltim stoknya habis maka para sopir dan nelayan menyerbu di SPBU Buli untuk mendapatkan BBM,” ujar pria yang biasa di sapa Kojer itu di lokasi SPBU.
Kojer bilang berdasarkan informasi yang dia dapatkan dari pihak pertamina, Kapal tangker pengangkut BBM dari Sorong telah tiba di Pelabuhan Tobelo. Untuk itu dirinya memastikan “Stok BBM akan kembali normal seperti biasa,” tutupnya. (Riski)