Daerah  

Cuaca Ekstrim, Pancarian Kapal Tiga Putri Ditunda

Ilustrasi kapal tenggelam | Foto: Ist

TALIABU, MALUT – Hingga memasuki hari ke empat kejadian naas yang menimpa kapal layar Motor (KLM) Tiga Putri asal Taliabu yang diinformasikan hilang kontak setelah mengalami mati mesin saat berangkat dari pelabuhan Bapenu Kecamatan Taliabu Selatan menuju Luwuk Banggai Sulawesi Tengah, pihak BPBD dan Pol Airud Markas Unit Taliabu belum dapat mengambil Langkah Pencarian.

Berdasarkan informasi yang diterima, KLM Tiga Putri yang bermuatan 50 Ton barang campuran itu dilaporkan hilang pada Minggu, 5 September 2021 sekira pukul 13 siang pekan kemarin.

BACA JUGA:  Timbunan Jembatan ke RSUD Bobong Sia-Sia, Anggota Komisi III DPRD Taliabu Tutup Mulut

Menanggapi Informasi hilangnya kapal bermuatan penumpang 8 orang termasuk nahkoda kapal itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulau Taliabu, Sutomo Teapon mengaku pihaknya terus berkoordinasi bersama tim SAR. Sebab soal pencarian itu kata dia adalah wilayahnya tim SAR.

Disamping itu, BPBD Kabupaten Pulau Taliabu juga tidak didukung dengan armada yang memadai untuk melakukan pencarian pada saat cuaca ekstrem seperti saat ini sehingga rencana pencarian kapal tersebut pun akhirnya di tunda.

“Tim BPBD hanya kordinasi dengan Tim SAR, pencarian orang hilang itu Tim SAR, kalau BPBD yang cari itu BPBB juga hilang,” kata Kaban BPBD Kabupaten Pulau Taliabu Sutomo Teapon (08/09/2021) sore kemarin.

BACA JUGA:  Pangdam XVII/Cenderawasih Terima Kunjungan Kerja General Manager PLN Papua

Alumni STPDN ini mengatakan bahwa hasil yang dicapai selama berkoordinasi dengan Tim SAR, kapal Tiga Putri beserta penumpangnya hingga hari keempat belum juga ditemukan. Untuk itu, pencarian akan terus dilakukan hingga 7 sampai 14 hari kedepan, sementara status pencarian kapal itu sendiri akan di tentukan oleh tim SAR.

Dijelaskan, karena rentan kendali tim SAR maluku Utara lebih jauh dari tim SAR Sulawesi tengah, maka kordinasi yang dilakukan dengan tim Sar terdekat yakni tim SAR Luwuk-Banggai.

BACA JUGA:  BPBD Sula Berikan Bantuan Seragam di Desa Mangoli

Terpisah, Komandan Markas Unit Pol Airud Pulau Taliabu, Aipda Rusdi Umanailo, juga mengatakan alasan yang sama. Namun disebabkan cuaca ekstrim sehingga rencana pencarian yang akan dilakukan bersama BPBD Kabupaten Pulau Taliabu terpaksa dibatalkan karena sementara cuaca ekstrem.

“Iya betul pak, kemarin rencananya Polairud dan BPBD Kabupaten Taliabu melaksanakan pencarian, namun berhubungan dengan cuaca yang lagi ekstrim sehingga di tunda untuk mengevaluasi kembali,” jelasnya ketika dikonfirmasi via telpon (08/09/2021) sore tadi.

BACA JUGA:  Personel Satgas Pamtas Yonif 642 Bersama Warga Bersihkan Sampah dan Lumpur Pasca Banjir

Pihak Polairud Taliabu sendiri terus berkoordinasi dengan Polairud Luwuk- Banggai yang hingga hari tadi masih terus melakukan pencarian bersama Basarnas setempat, namun hingga sore tadi belum mendapat informasi tentang keberadaan kapal Tiga Putri.

“Untuk sementara kita terus komunikasi dengan Pol Airud di Luwuk dan Banggai karena berdasarkan jarak pencarian juga mereka lebih dekat dengan posisi kapal yang hilang itu, sebab untuk cuaca sekarang ini kita masih belum bisa ikut karena faktor cuaca dan dukungan armada juga,” terangnya.

BACA JUGA:  Satgas Pamrahwan Yonif 751/VJS Bersama Warga Karya Bakti Pembangunan Gereja

Untuk diketahui, 8 Penumpang kapal yang dikabarkan hilang di perairan Sulawesi itu diantaranya : La Inda (Nahkoda), Ali Saparuddin (KKM), La Tere (ABK), Hanudin (ABK), La Budi (ABK), Erwin (ABK), Petrus (ABK) dan Dedy (ABK). Selain tim SAR, pencarian juga dilakukan Pol Airud Luwuk Banggai. (Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *