JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pidato kenegaraan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia sekaligus menghadiri sidang tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD) tahun 2021.
Dalam menghadiri rapat tersebut, Presiden Joko Widodo mengenakan pakaian adat Suku Baduy dari Provinsi Banten. Dengan pakaian atasan dan bawahan berwarna hitam, ikat kepala bercorak biru tua dan tas kerajinan khas Baduy.
Ginka Ginting, Ketua Umum Aliansi Mahasiswa dan Aktivis Nasional Indonesia menilai pemilihan pakaian adat ini sangat patut di apresiasi. Pak Jokowi kerap kali menggunakan pakaian adat untuk acara – acara kenegaraan sejak 2017 silam.
Ginka menyoroti pakaian adat yang dikenakan oleh Pak Jokowi, menurutnya pakaian khas Suku Baduy yang dikenakan oleh Presiden RI tersebut menghantarkan pesan tersendiri yaitu makna kesederhanaan dan kesahajaan. “Pak Jokowi merupakan pemimpin yang sederhana dan dekat dengan rakyat,” kata Ginka saat di wawancara.
“Pemilihan pakaian adat Baduy menurut saya sudah sangat tepat, nilai tersirat dari pakaian adat tersebut yang dikenakan oleh Pak Jokowi bahwa di masa pandemi hari ini kita tahu bahwa masyarakat Suku Baduy sudah berjuang dan tetap kuat bertarung melawan Covid-19 hingga 0 (nol) kasus Covid-19 disana. Mungkin ini adalah salah satu bentuk apresiasi dari Pak Jokowi terhadap masyarakat Suku Baduy,” ujar Ginka. (Rifan)