HALUT, MALUT – Dampak sosial ekonomi dari pasca banjir yang melanda Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara, (16/1/2021) pekan lalu, kian dirasakan banyak masyarakat kalangan menengah ke bawah. Tak sedikit pula warga kurang mampu di wilayah tersebut yang belum mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah.
Menanggapi fenomena itu, Komunitas TBM Satoemama bersama GUSDURian Peduli Halmahera Utara menyalurkan bantuan paket sembako sebanyak 50 paket bagi warga di wilayah Halmahera Utara, tepatnya di Desa Bailengit Kecamatan Kao Barat.
Hasbullah A. Damu, yang biasa di sapa Apoel Mailoa, pada awak media menjelaskan bahwa sesuai dengan arahan Gusdurian Pusat, pendistribusian bantuan ini lebih difokuskan kepada keluarga yang usia rentan atau masyarakat kurang mampu.
“Pasca banjir yang melanda desa ini, kami mengamati memang banyak warga yang mengalami kesulitan ekonomi,” kata Apoel, Senin (1/2/2021).
“Pasca banjir Halmahera Utara kemarin tentunya secara ekonomi sangat berdampak, hal inilah TBM Satoemama melakukan gerakan sosial lewat relawan Gusdurian Halmahera Utara, dan ini sudah menjadi tanggungjawab kita sebagai relawan,” sambung Apoel.
Dikesempatan yang sama, Kepala Desa Bailengit, Esra Diu memberikan apresiasi atas uluran tangan dari saudara-saudara Gusdurian tersebut.
“Saya selaku kepala desa mewakili masyarakat desa Bailengit menyampaikan rasa terima kasih atas kepeduliannya di desa kami,” imbuhnya.
Kades juga menuturkan, saat ini masyarakat di desa Bailengit Kecamatan Kao Barat, masih membutuhkan uluran tangan dari berbagai pihak guna meringankan beban warga.
“Warga sangat membutuhkan bantuan dari pihak mana saja, karena saat ini kondisi petani pada umumnya gagal panen akibat banjir,” ucap Kades.
Untuk diketahui Bantuan Sosial (Bansos) yang disalurkan kepada 50 Kepala Keluarga tersebut berupa; 5 kg beras, 2 kg gula pasir, 2 liter minyak goreng bimoli, 5 bungkus mie instan, garam 250 mg 1 bungkus, Kecap 1 botol, Sabun Lifebuoy 4 batang dan 4 buah Masker yang telah dikemas dalam satu paket. (Asrul).