Hadiri Walimatussafar, MK Doakan Jamaah Haji Malut Menjadi Haji yang Mabrur dan Mabruroh

Dr. H. Muhammad Kasuba, M.A.

HALSEL – Persiapan pemberangkatan Jamaah Calon Haji Provinsi Maluku Utara Musim haji tahun 1443 Hijriah 2022 saat ini mulai disiapkan. Persiapan keberangktan Jamaah Haji ini terlihat disejumlah desa desa Malut, para Jamaah Calon Haji (JCH) Malut sebelum ke tanah suci biasanya melakukan silahturahmi keluarga dan kerabat dengan mengundang ulama/ustad untuk menyampaikan hikmah Walimatussafar kepada JCH.

para Jamaah Calon Haji Desa Papaceda misalnya, desa yang terletak di Kecamatan  Gane Barat, Kabupaten Halmahera Selatan ini mengundang ulama ternama Dr.Hi Muhammad Kasuba MA untuk menyampaikan hikmah Walimatussafar.

Dihadapan warga desa Papaceda, Kecamatan Gane Barat sebelum menyampaikan hikmah haji, Bupati Halmahera Selatan 2 periode ini disambut meriah oleh masyarakat Papaceda dengan tarian cakalele bersamaan didampingi istri tercinta, serta wakil Bupati Halsel dan istrinya.

“Bertemu disini karena cinta, dan rindu. Rindu kepada orang yang lama tidak berjumpa, rindu kepada keluarga besar yang ada di desa Papaceda lama tidak berjumpa tapi masih ada rindu yang tersisa,” kata Ustad Muhammad Kasuba mengawali hikmah Walimatussafar kepada JCH Din Ali Wowa. Rabu (15/06/2022) kemarin.

Siangkatnya MK pangilan akrab Dr.Hi Muhammad Kasuba, menyampaikan penyelenggaraan ibadah haji mulai mencapai puncaknya jutaan kaum muslimin telah mengenakan ihram di Tanah Suci. Selanjutnya, mereka melaksanakan wukuf di Padang Arafah pada 9 Dzulhijjah.

“Begitu sudah memakai ihram, jamaah dilarang melakukan sejumlah hal diantaranya mengenakan pakaian berjahit bagi laki-laki, Jamaah juga diperintahkan agar tidak memakai wangi-wangian, tidak menutup kepala, tidak memotong kuku, dan tidak mencukur JCH mesti menjaga setiap helai bulu agar jangan sampai terlepas dari kulit, baik itu bulu tangan, ketiak, rambut, kumis, jenggot, dan lain-lain,” kata MK saat menyampaikan ciramah di desa papaceda

BACA JUGA:  Polres Trenggalek Gelar Operasi Pekat, Sasar Mercon Hingga Prostitusi

Hal ini kata MK tujuannya adalah menanamkan didalam diri jamaah rasa takut kepada Allah SWT. Ibadah haji mabrur selalu menjadi dambaan bagi setiap Muslim yang menunaikan ibadah haji. Hal tersebut kata Bupati Halsel dua periode ini bukan saja karena didorong oleh motivasi dari hadits Rasulullah SAW yang menyebut bahwa balasan haji mabrur adalah surga tetapi juga karena sudah menjadi naluri manusia bahwa setiap individu itu ingin berubah menjadi yang lebih baik.

“Momentum haji adalah saat tepat seseorang untuk melakukan perubahan itu agar bisa mencapai predikat sebagai manusia yang saleh dan bertakwa,” ujar ustadz MK sapaanya.

Diakhir penyampainya ustadz MK berharap semoga jamah haji kita di Kabupaten Halmahera Selatan tetap diberikan kesahatan mulai dari perjalanan ke tanah suci, melaksanakan prosesi rukun haji sampai balik di Halsel dan mereka mendapatkan haji yang mabruru dan Mabruroh.

MENGENAL

Dr. H. Muhammad Kasuba, M.A.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *