Manipulasi Jam Operasional, Kafe di Jakbar Ini Ditutup

JAKARTA –  Pihak Satpol PP Jakarta Barat kembali melakukan razia rutin jam operasional untuk kafe yang beroperasi di wilayah Jakarta Barat.

Dalam sidaknya, terdapat salah satu kafe yang berlokasi di Jalan Daan Mogot Nomor 6, Cengkareng, Jakarta Barat, melakukan memanipulasi jam operasional hingga larut malam.

BACA JUGA:  Polri Dukung Kebijakan Pemerintah Soal Pembatasan Baru Mulai 11 Januari 2021

“Sebelumnya, petugas mengecek kafe tersebut dan sudah tutup pada pukul 22.30 WIB. Namun ternyata diam-diam dibuka kembali pada pukul 00.00 WIB,” ujar Kasatpol PP Jakarta Barat, Tamo Sijabat melalui keterangannya, di Jakarta, Jumat (2/4/2021).

Tamo menjelaskan, ada sekitar puluhan pengunjung yang tengah menikmati alunan musik sembari menenggak minuman alkohol dalam kafe tersebut.

BACA JUGA:  Sambangi KPK, Kapolri Bicarakan Penguatan SDM, Pencegahan Hingga Joint Investigasi

“Yang ada di hall kafe itu, kami temukan sekitar 50 pengunjung,” sambungnya.

Melihat hal tersebut, anggota dari Unit Resnarkoba Polsek Cengkareng pun akhirnya melakukan tes urine secara acak kepada para pengunjung kafe.

BACA JUGA:  Panglima TNI Kerahkan Prajurit dan Alutsista Bantu Korban Bencana Alam di NTT dan NTB

Hasilnya, salah seorang pengunjung yang berinisial JP (34) terbukti positif mengonsumsi narkoba jenis sabu dan ganja.

“Bersama dengan tim Resnarkoba, kami lakukan tes urine acak kepada pengunjung kafe tersebut dan hasilnya satu orang diketahui positif mengonsumsi sabu dan ganja,” terangnya.

BACA JUGA:  Kasum TNI Buka Rakorter TNI Tahun 2021

Tamo menegaskan, pengunjung yang positif sabu serta ganja sudah diamankan dan dibawa ke Polsek Cengkareng untuk dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.

Sementara, terkait kafe yang melanggar jam operasional tersebut, pihak Satpol PP sudah memberikan sanksi kepada pemilik kafe.

BACA JUGA:  Kapusjianstra TNI : Perkembangan Spektrum Ancaman Saat Ini Semakin Kompleks dan Multidimensional

“Sanksinya dengan penutupan sementara kafe tersebut dan melakukan pembubaran kepada para pengunjung dengan humanis,” jelas Tamo. (Dy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *