SANANA, MALUT – Kesan Mewah dan Flamboyan tidak selamanya melekat pada pejabat daerah, seperti hari ini yang dialami Anggota DPRD Kepulauan Sula (Kepsul) dari Komisi III, mereka harus naik mobil jenis Angkutan Kota (Angkot) saat melakukan kunjungan ke Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Desa Mangoli-Kec. Mangoli Tengah dan Desa Waitina-Kec. Mangoli Timur, Rabu (17/3).
Pantauan awak media saat berada di lokasi, para anggota Dewan Komisi III yang terdiri dari Lasidi Leko (Ketua Komisi), Sinaryo Thes (Ketua DPRD/Penasehat Komisi), Ramli Tidore (Sek. Komisi) dan Anggota, Dade Sapsuha, Kamal Upara, Richardo K Hongarta serta Ajis Umanahu, didampingi dua staff dari dinas kesehatan Kepsul, juga staff dari sekretariat DPRD Kepsul, mereka menggunakan speed boat menyebrang ke Pulau Mangoli, kemudian dilanjutkan dengan menggunakan kendaraan angkot ke UPTD Puskesmas Mangoli, Kantor Desa Mangoli dan Puskesmas Desa Waitina.
Setibanya dilokasi, Lasidi Leko, selaku Ketua Komisi III kepada media ini mengatakan bahwa kondisi dibawah terik panas matahari dan juga harus ’menaiki’ angkot namun tidak menyurutkan semangat akan fungsi dan tugas mereka untuk melakukan pengawasan.
”Untuk di Puskesmas Mangoli memang Kami memantau terkait Vaksinasi terhadap Nakes disana, sedang di Kantor Desa tadi sebenarnya tindaklanjut dari rapat kerja kami dengan dinas sosial terkait bantuan sosial serta bantuan lainnya. Serta yang paling penting terkait pendataan masyarakat agar bantuan tersebut tepat sasaran. Sedang di Puskesmas Waitina Kami sesalkan karena Kapusnya tidak berada ditempat,” ungkap Lasidi Ketua Komisi III DPRD Kepsul.
Kepada media ini Lasidi juga sempat memberikan catatan Khusus kepada Kapus (Kepala Puskesmas-red) UPTD Waitina. Pasalnya Kapus tidak aktif berkantor selama kurang lebih satu tahun dan berada ditempat. Lasidi menyatakan akan melakukan Evaluasi terhadap Kapus UPTD Waitina, karena menurut catatan dari kunjungan tersebut, Pegawai UPTD Puskesmas Mangoli juga membuat surat penolakan atau mosi tidak percaya terhadap Kapus Desa Waitina.
Untuk itu menurut Lasidi, dirinya atas nama Komisi bakal melakukan evaluasi dan membahas hal tersebut dengan Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Syafrudin Sapsuha.
Dari informasi yang berhasil Kami himpun, Kapus UPTD Desa Waitina sedang berada di Kota Sanana.
”Jika Kapusnya demikian, yang Kita khawatirkan akan berimbas pada pelayanan ke Masyarakat Desa Waitina dan sekitarnya, untuk itu tidak boleh dibiarkan,” tegas Lasidi.
Namun secara keseluruhan Lasidi mengapresiasi kegiatan hari ini karena menurutnya Vaksinasi di UPTD Puskesmas Mangoli berjalan efektif dan rapat kerja bersama Kades dan jajarannya di Desa Mangoli juga demikian.
Sementara itu Edi Umaicina Kepala Puskesmas UPTD Desa Mangoli mengapresiasi kunjungan Anggota DPRD ke Puskesmas Mangoli. Disampaikan bahwa alkes (alat kesehatan-red) dan kendaraan transportasi (ambulance-red) menjadi permasalahan utama di UPTD Puskesmas Mangoli, hal ini disampaikan saat terjadi pembahasan sela kegiatan Vaksinasi terhadap Tenaga Kesehatan atau Nakes pada Tahap II dan hari terakhir Vaksinasi.
“Walau singkat namun pembahasan tadi sangat bermanfaat terutama yang menjadi kendala dalam operasional dan pelayanan kepada masyarakat,” cetus Kapus Edy ketika dijumpai pada saat kegiatan Vaksinasi.
Terpisah Kades Mangoli M. Ali Masuku, saat diwawancara mengucapkqn rasa terimakasih kepada jajaran DPRD Komisi III Kepulauan Sula yang mau turun langsung mengawal persoalan pendistribusian bantuan sosial, baik dari pemerintah pusat maupun dari daerah.
“Seperti yang sudah saya sampaikan pada rapat kerja tadi. Alhamdulillah untuk penyaluran bantuan di Desa Mangoli sudah berjalan dengan baik, semua terdata dengan baik, adapun yang belum mendapatkan padahal dia berhak itu menjadi usulan Kami selanjutnya. Namun semua sudah baik, dan tidak ada warga Kami yang mendapatkan bantuan ganda atau dobol,” ujar Kades M. Ali kepada awak media.
Agenda Kunjungan Kerja Komisi III berakhir di rumah Adat Desa Waitina setelah dari UPTD Puskesmas Waitina, dan kendaraan jenis angkot tetap menjadi alat trasnportasi para Anggota Dewan, dari Bibir Pantai Mangoli-Puskesmas Mangoli-Puskesmas Waitina dan berakhir di rumah adat Desa Waitina.
Sesekali para Anggota Dewan mengusap peluh yang bercucuran, karena Udara saat itu memang terasa sangat Panas, namun terlihat gurat semangat dari wajah mereka, mungkin karena ini menjadi bagian dari tugas dan tanggungjawab mereka. (Rahman Latuconsina)