Panglima TNI: Peristiwa Nuzulul Qur’an Menjadi Tonggak Sejarah

JAKARTA – Peristiwa Nuzulul Qur’an menjadi tonggak sejarah karena sebagai wahyu terakhir yang diturunkan kepada Rasul terakhir yaitu Nabi Muhammad SAW dan Al-Qur’an adalah pedoman bagi seluruh umat manusia sampai akhir zaman.

Demikian sambutan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. yang dibacakan Kasum TNI Letjen TNI Ganip Warsito, S.E., M.M., saat memperingati Nuzulul Qur’an 1442 H/2021 M, di Masjid Panglima Soedirman Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (29/4/2021).

BACA JUGA:  Pasca Gempa, PLN Berhasil Pulihkan Kelistrikan Fasilitas Umum di Mamuju

Panglima TNI mengatakan, di tengah bulan suci Ramadan dan masih pada situasi pandemi Covid-19, semangat Ramadan adalah semangat untuk memaksimalkan ibadah dan semangat untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta yang menurunkan Al-Qur’an.

Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan bahwa sejalan dengan tema peringatan Nuzulul Qur’an tahun ini yaitu “Aktualisasikan Nilai-Nilai Puasa Ramadan, Nuzulul Qur’an dan Idul Fitri 1442 Hijriah / 2021 Masehi di Tengah Pandemi Covid-19 Guna Mewujudkan TNI Kuat, Solid, Profesional dan Dicintai Rakyat”, diharapkan dapat mengambil hikmahnya sebagai TNI.

BACA JUGA:  Alumni AAU 2006 Berikan Bantuan 5 Ton Sembako Kepada Korban Erupsi Semeru

Dalam sambutannya, Panglima TNI mengucapkan terima kasih kepada Kadisbintalal Laksma TNI Drs. H. Ian Heriyawan yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan tausiyah. 

Saya berharap kita semua dapat memetik hikmah dari peristiwa besar turunnya Al-Qur’an tersebut,” ucapnya.

BACA JUGA:  Letkol Arm Reza: Ops Disiplin Prokes Harus Ditingkatkan

Kadisbintalal Laksma TNI Drs. H. Ian Heriyawan dalam tausiahnya menyampaikan, ayat-ayat suci dan Hadist Nabi diantaranya mengenal istilah sujud. Sujud hakikatnya merupakan komitmen dan totalitas pengabdian seorang hamba kepada Tuhan.

“Hal ini digambarkan dalam sebuah episode Al-Qur’an tentang perintah sujud saat malaikat dan iblis berada di surga dengan kalimat perintah ‘Wa idz qoola robbuka lil malaaikatissjudu….’,” ucapnya.

BACA JUGA:  Polri Kejar Pelaku Fake Bom di Depan Rumah Ahmad Yani

“Kalimat perintah bersujud merupakan gambaran totalitas kepatuhan seseorang terhadap perintah Allah SWT. Adapun empat macam sujud yang dilakukan sesuai keadaan tertentu diantaranya sujud dalam Shalat, sujud syukur, sujud sahwi dan sujud tilawah,” ujar Kadisbintalal.

Peringatan Nuzulul Qur’an 1442 H/2021 M diawali dengan Pembacaan ayat suci Al Qur’an oleh Ust. Hadin Jalaludin dan Pembacaan Saritilawah oleh Serka Cintami A.NS. Pelaksanaan kegiatan ini tetap menerapkan protokol kesehatan yaitu 3 M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan). (Dy) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *