HALSEL, MALUT – Sering terjadi pemadaman listrik yang akhir akhir ini sering terjadi pada beberapa desa di Kecamatan Bacan dan Bacan Barat, membuat warga setempat mengaku kecewa dan kesal.
Pasalnya, pemadaman yang tak beraturan tersebut membuat aktivitas dan usaha mereka terganggu. Sebab, bergantung pada aliran listrik yang berasal dari Unit Pelayanan Pelanggan (ULP) PLN Bacan.
Burhanudin, warga Desa Nondang Kecamatan Bacan Barat Kabupaten Halmahera Selatan merasa kesal dengan seringnya listrik mati di tempat tinggalnya.
“Kadang-kadang kita merasa kesal atas perlakuan ini, tiba-tiba mati tidak ada pemberitahuan,” kata Burhanudin kepada KilasIndonesia.id, Senin (23/8/2021).
Bahkan, padamnya listrik bisa terjadi berminggu-minggu tanpa ada pemberitahuan sebelumnya dari pihak PLN. Hal itu membuat aktivitas mereka menjadi sangat terganggu.
Menurutnya, dengan seringnya listrik mati itu membuat warga menjadi tidak nyaman dan mengaku kecewa atas kinerja petugas PLN yang dinilai tidak serius memperbaiki jaringan listrik menuju desanya.
“Benar, mata pencahrian saya yang sebagian besar bergantung pada PLN saya merasa rugi karena lampu sering mati dalam beberapa hari bahkan sampe berminggu-minggu,” ujarnya.
“Kami sangat kecewa dengan kinerja petugas PLN yang kurang serius dalam menangani hal ini,” sambungnya.
Sementara itu, Acang salah satu petugas PLN saat di konfirmasi KilasIndonesia.id melalui handphone, meminta maaf dan menjelaskan bahwa hal tersebut dikarenakan ada pohon tumbang yang menimpa beberapa jaringan kabel listrik hingga terlepas dari tiang. Sehingga hal ini butuh perbaikan sampai beberapa hari.
“Iya kami minta maaf atas situasi ini, hal ini karena kondisi hujan dan angin ribut beberapa hari ini menyebabkan sebuah pohon besar roboh dan menimpa jaringan listrik sampai 6 tiang,” terang Acan.
“Sementara ini kami sedang berusaha untuk memperbaiki jaringan kabel tersebut, kami minta kepada masyarakat agar sedikit bersabar,” jelasnya. (Bahtiar).