Dia menulis tanpa pengakuan, bukan karena dia kurang keberanian, tapi karena zamannya kurang izin. Pada masanya, kecerdasan seorang wanita adalah ancaman, dan kejujurannya adalah skandal. Namun bahkan di bawah beban keheningan, dia membangun dunia yang telah hidup lebih lama dari kerajaan.
Dia menulis. Dia menulis tentang wanita yang berpikir, yang memilih, yang menolak untuk menetap. Wanita yang merindukan lebih dari kenyamanan, yang menginginkan koneksi, martabat, dan kebebasan untuk mencintai tanpa menyerahkan diri.
Namun, bahkan dalam persembunyian, dia meninggalkan jenis tanda yang tidak bisa berisi nama.
Kata-katanya, lahir dari ruang gambar dan jalan-jalan panjang di pedesaan Inggris. Kata-kata yang tajam, hidup, terjaga.
Di bawah kecerdasan dan ironi, Jane menulis tentang apa yang jarang orang berani sebutkan: rasa sakit menginginkan lebih dari yang Anda izinkan, keberanian untuk tetap jujur ketika dunia menyebut Anda bodoh, martabat seorang wanita yang tenang yang menolak untuk menerima apa pun yang kurang dari perasaan penuh kehidupan.





