Sepanjang sisah hidupnya, dalam setiap wawancara, ia memuji Marcedes sebagai “cinta sejati” dari One Hundred Years of Solitude. Dia bilang Marcedes menciptakan kondisi yang membuatnya bisa menuliskannya. Dia memanggil Marcedes ”Orang terkuat yang pernah ia kenal.”
Mereka tetap bersama selama 56 tahun, sampai kematiannya pada 2014. Marcedes meninggal pada tahun 2020 di usia 87 tahun.
Kisah cinta mereka di mulai dengan seorang anak laki-laki berusia 13 tahun yang menyatakan bahwa dia akan menikahi seorang gadis yang tidak memperhatikannya. Itu diuji dengan penantian 18 tahun, 18 bulan kemiskinan, putus asa, dan saat di kantor pos ketika semua yang mereka miliki di tukarkan dengan perangko.
Itu bertahan melalui ketenaran global, Hadiah Nobel, dan kemitraan selama puluhan tahun, karena Marcedes Barcha percaya pada mimpi penulis yang bangkrut ketika benar-benar tidak ada orang lain yang memeluknya.
Uang pengering rambut membayar ongkos kirim untuk sebuah manuskrip. Tetapi Marcedes percaya, membeli sesuatu yang jauh lebih berharga: ruang bagi jenius untuk berkarya, dan eksis. Dengan keyakinan bahwa beberapa hal, cinta, keindahan, cerita, layak mempertaruhkan segalanya.
Kini Dunia mendapatkan mahakarya Seratus Tahun Kesunyian yang paling epik itu karena seorang wanita bersedia menjual pengering rambutnya dan bertaruh pada Impian suaminya Gabriel Garcia Marquez.(**)
****





