JAKARTA – Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan penerbangan evakuasi sipil warga Inggris dan pengungsi Afghanistan dari bandara Kabul memasuki jam-jam terakhir, kata juru bicara kementerian pada Sabtu.
Televisi Inggris, Sky News, melaporkan penerbangan Inggris terakhir untuk warga sipil telah meninggalkan bandara Kabul semalam.
Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan pada Jumat bahwa Inggris memasuki jam-jam terakhir evakuasi dan hanya akan memproses orang-orang yang sudah berada di dalam bandara Kabul, dikutip dari Reuters, 28 Agustus 2021.
Duta Besar Inggris untuk Afghanistan, Laurie Bristow, juga mengatakan pada Sabtu bahwa waktunya telah tiba untuk mengakhiri pengangkutan udara yang telah mengevakuasi hampir 15.000 warga Afghanistan dan Inggris selama dua minggu terakhir.
“Sudah waktunya untuk menutup fase operasi ini tetapi kami tidak melupakan orang-orang yang masih harus pergi, dan kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk membantu mereka,” katanya dalam pernyataan di bandara Kabul yang dirilis oleh kementerian luar negeri Inggris.
Kementerian pertahanan Inggris mengatakan Jumat malam bahwa mereka telah mengevakuasi lebih dari 14.500 warga Afghanistan dan Inggris dalam dua minggu sejak Taliban menguasai Afghanistan.
Inggris adalah sekutu utama AS sejak awal invasi pimpinan AS ke Afghanistan pada 2001 yang menggulingkan Taliban yang berkuasa saat itu. (NT)