TALIABU, MALUT – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (Kadis LH) Kabupaten Pulau Taliabu (Pultab), Ridwan Buamona menjelaskan mengenai penumpukan sampah yang terjadi di beberapa tempat di ibu kota kabupaten.
Menurutnya, penumpukan sampah tersebut disebabkan ada kerusakan ban mobil dan jembatan penghubung Bobong-Kilong ambruk sehingga belum bisa dilakukan pengangkutan sampah.
“Ban mobil 5 buah pecah dan baru diganti 3 hari lalu,” katanya saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Rabu (26/5).
Setelah mobil diperbaiki, lanjut Kadis, akses jalan menuju tempat pembuangan sampah terputus disebabkan jembatan penghubung antara Bobong-Kilong yang kini masih dalam tahap perbaikan.
“Sampah tersebut belum bisa diangkut karena jembatan Kilong sementara ini masih diperbaiki jadi belum bisa dilewati mobil dengan muatan berat,” ucapnya.
“Jika besok jembatan tersebut sudah selesai dikerjakan maka sampah sudah bisa angkut,” sambungnya.
Berdasarkan pantauan media ini, sampah terus bertambah dan terlihat telah melewati batas bak sampah. Sehingga sampah-sampah tersebut mulai berserakan di pinggiran jalan. Selain menumpuk, sampah tersebut juga mengeluarkan bau tak sedap.
Hal ini dapat dilihat di beberapa lokasi yakni, depan Pasar Wayo, depan perumahan DPRD Pultab, samping penginapan Samalito, dan depan kosan Permata Nusantara. (Mursid Puko)