Bupati Halsel Buka Workshop Manajemen Pengelolaan Masjid

kegiatan Workshop diantaranya Bupati Halsel Hasan Ali Bassam Kasuba, Jajaran Forkopimda, OPD, pengurus Badan Kemakmuran Masjid (BKM), Badan Sara dan Para Imam Masjid dalam lingkup ibu Kota Bacan.

KILAS INDONESIA – Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan ibadah dan memperkuat manajemen pengelolaan masjid. Pemerintah Daerah bekerjasama dengan Yayasan Generasi Gemilang Istiqomah menyelenggarakan Workshop Manajemen Pengelolaan Masjid Modern. Kegiatan bertempat di Aula kantor Bupati pada minggu (23/11/2025).

Turut hadir dalam kegiatan Workshop diantaranya Bupati Halsel Hasan Ali Bassam Kasuba, Jajaran Forkopimda, OPD, pengurus Badan Kemakmuran Masjid (BKM), Badan Sara dan Para Imam Masjid dalam lingkup ibu Kota Bacan.

Dengan Mengusung Tema 8 jam kupas tuntas fungsi masjid dan strategi optimalisasinya. Kegiatan ini Menghadirkan pembicara H.A. Muhammad Nursyahid M, SE, ME., yang juga Presiden Masjid Kurir Langit Sulawesi Selatan.

Dalam Pemaparanya, Muhammad Nursyahid mengungkapkan sejumlah tips pengelolaan masjid yang ia sebut 5 materi Powerfull, diantaranya:

1. Mindset pengelolaan mesjid modern.

2. Kesalahan fatal pengelolaan masjid.

3. Alquran memandang pengelolaan masjid

4. Studi pengelolaan masjid modern kurir langit.

5. Pengembangan dan peningkatan Ziswaf (zakat, infaq, sedekah, wakaf).

Ia menambahkan Masjid Merupakan Tempat Ibadah bagi Ummat islam. dalam mengurus masjid Niat menjadi fondasi awal yang paling penting.

“Beda Niat beda hasil. artinya dalam pengelolaan masjid tentukan Visi . mau dikemanakan pengelolaan masjid. selain itu mencari ridho dan ampunan serta syafaat perlu ditanamkan dalam pikiran setiap kita sebagai pengurus masjid. kita adalah penerus perjuangan Nabi Muhammad SAW” Ujarnya

Lanjut Muhammad Nursyahid, dalam mengelola masjid. buatlah masjid sebagai tempat ternyaman bagi siapa saja.

“Selalu ramah, jangan terus-terusan marah. siapkan Fasilitas seperti tempat Cas gratis, sediakan teh/kopi gratis, Buka 24 jam, karena sejak zaman Nabi Muhammad SAW selain sebagai Tempat Ibadah, masjid juga digunakan untuk tempat Tarbiyah (pendidikan), ijtimaiyah (kegiatan sosial), dan Iqstihodiyah (ekonomi)” ungkap Nursyahid.

BACA JUGA:  Polisi Tangkap Tiga Joki Karantina yang Loloskan WN India

Ditempat yang sama dalam sambutan Bupati Bassam Kasuba Mengatakan, Masjid tempat mulainya peradaban. Sejarah membuktikan bagaiman manajemen masjid hingga melahirkan Abuhurairah. Saat ini Menurutnya Pengelolaan masjid harus berdampak nyata terhadap ummat islam atau masyarakat sekitar.

“Harapan kami masjid menjadi tempat ummat. Ajak setiap orang untuk Kembali ke masjid. saya minta agar Badan syara memberikan pelayanan terbaiknya kepada masyarakat atau siapa saja yang datang ke masjid” ajaknya.

Lebih Lanjut menurut Bassam, Utamakan merangkul siapa saja yang hadir di masjid. upayakan sehingga ummat merasa cinta dengan masjid.

“Mari Merangkul Masyarakat agar memiliki keterikatan dan nyaman di mesjid” Tutupnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *