SANANA, MALUT – Pemerintah Desa Johor, Kecamatan Mangoli Barat, Kabupaten Kapulauan Sula (Kepsul) menyulap alias memanfaatkan dana sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) dari dana desa (DD) tahun 2020, untuk pembangunan setapak sepanjang 50 meter.
Silpa DD tesebut senilai Rp. 50.000.000 yang dicairkan pada tahun 2021 dari total nilai DD tahun 2020 sebesar Rp. 838.856.000.
“Silpa DD Johor tahun 2020 Rp 50 juta dicairkan tahun 2021, kemudian kita telah manfaatkan untuk kebutuhan pembangunan infrastruktur di desa, berupa setapak dengan panjang 50 meter,” kata Bendahra Desa Rahmat Umar yang mewakili Kepala Desa Muhamad Ali Saurangi, kepada awak media, Senin (9/8/2021).
Mantan Alumni Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado ini menjelaskan, terkait dana Silpa tersebut, merupakan anggaran biaya tak terduga untuk penanggulangan bencana tahun 2020. Namun anggaran tesebut tidak terpakai.
Untuk itu, dilakukan musyawarah antara pemerintah desa bersama masyarakat. Dalam musyawarah itu disepakati bahwa dana Silpa yang dicairkan di tahun 2021 itu diperuntukkan untuk infrastruktur desa.
“Itu anggaran biaya tak terduga tahun 2020, untuk siaga bencana di desa. Tetapi belum terpakai tahun 2020. Maka Pemerintah desa melalui hasil musyarawah anggaran tersebut di cairkan tahun ini, dan digunakan untuk kebutuhan desa,” jelasnya. (K-P).