Daerah  

Taktik Gerilya Front Bersenjata KSB Papua Mirip Kelompok Teroris MIT di Poso

TIMIKA, PAPUA – Prajurit TNI kembali berhasil menemukan tempat yang diduga kuat digunakan KSB Papua sebagai tempat persembunyian berupa gua dan rumah pohon sebagai pos tinjau. Tempat-tempat tersebut ditemukan oleh Tim Patroli Yonif Raider 715/Mtl di distrik Sugapa, Timika, Papua, Selasa (9/3/2021).

Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa mengatakan, penemuan ini bukan kali pertama dan semakin menegaskan bahwa front bersenjata OPM (KSB Papua) menggunakan taktik gerilya dalam aksinya. “Selain tergolong kriminal, aksi front bersenjata OPM ini sudah tergolong aksi terorisme dengan taktik gerilya,” ujarnya.

BACA JUGA:  Cegah Karhutla Meluas, TNI-Polri dan Manggala Agni Bersinergi Laksanakan Patroli Terpadu

Kapen Kogabwilhan III menambahkan, taktik gerilya KSB di kampung, hutan dan gunung Papua memiliki kemiripan dengan aksi kelompok teroris MIT di Poso. Mereka bersembunyi di gua dan menempatkan pos tinjau di pohon-pohon, untuk mengamankan dirinya dari kejaran TNI-Polri.

“Apabila merasa kuat, mereka akan menyerang pos TNI-Polri yang dianggap lengah, lari ke kampung untuk menjadikan warga sebagai tameng hidup dan mendapatkan logistik dari warga masyarakat,” jelasnya.

BACA JUGA:  Harapan Stephanus Untuk Ketua KNPI Terpilih

Warga kampung yang mengungsi karena takut akan aksi KSB ini yang kemudian diputarbalikkan di media, termasuk diviralkan di medsos.

“Front politik dan klandestin lah yang membuat berita di media bahwa warga masyarakat mengungsi karena intimidasi TNI-Polri” tambahnya.

BACA JUGA:  Kodim 1711/BVD Bareng Puskesmas Kawagit Sosialisasi Pencegahan Bahaya Stunting

Selain dimuat di media online tertentu, mereka sering memanfaatkan akun-akun yang memiliki banyak followers agar viral di berbagai platform medsos. Tak jarang, berita bohong ini dilengkapi dengan foto-foto lama atau dari kejadian lain hanya untuk mendapatkan framing.

“Begitulah kerjasama antar front OPM, yaitu front bersenjata (KSB), front klandestin dan front politik baik dalam maupun luar negeri,” kata Kapen Kogabwilhan III.

BACA JUGA:  Ratusan Tenaga P3K Taliabu Belum Terima SK

Dia pun menegaskan kembali bahwa berbagai profesi ada di front klandestin ini. “Bisa apa saja, namanya juga klandestin, profesinya lain tapi mendukung OPM, main dua kaki,” pungkas Kolonel Suriastawa. (Erna)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *